2G (atau 2-G) adalah singkatan dari teknologi generasi kedua telefon selular. Teknologi selular ini hadir menggantikan teknologi selular pertama, 1G yang menggunakan sistem analog seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan jaringan telekomunikasi selular yang dilancarkan secara komersial pada jaringan GSM standard di Finlandia oleh Radiolinja pada tahun 1991. Berbeza dengan 1G, 2G menggunakan sistem digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, iaitu SMS.
Teknologi 2G
Time Division Multiple Access (TDMA)
Cara kerja teknologi ini adalah dengan membahagikan lokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi penelefonan sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi penelefonan pada satu-satu waktu yang berbeza, tetapi tetap berpola dan berkesinambungan. Dengan merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka akan terbentuk sebuah sesi komunikasi.
Personal Digital Cellular (PDC)
Personal Handphone Service (PHPS)
CDMAone berbeza dengan teknologi 2G lainnya kerana teknologi ini berasas Code Division Multiple Access (CDMA). Teknologi ini meningkatkan kapasiti sesi penelefonan dengan menggunakan sebuah metode pengkodian yang unik untuk setiap frekuensi yang digunakannya. Dengan adanya sistem pengkodian ini, maka lalu-lintas dan lokasi waktu masing-masing sesi dapat diatur. Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain yang berada di frekuensi 1900 MHz.
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan lokasi kurang lebih sekitar lapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 KHz per satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih bagi para provider mahupun para penggunanya. Selain itu, kemampuan roaming antara sesama provider membuat pengguna dapat bebas berkomunikasi.
2.5G
Setelah 2G, lahirlah generasi 2.5G yang merupakan pengembangan dari 2G. 2.5G mengaktifkan layanan kecepatan tinggi transfer data melalui jaringan 2G yang ada ditingkatkan. 2.5G adalah layanan komunikasi suara, sms dan data 153 kbps. Teknologi 2.5 G yang terkenal adalah GPRS(General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data for GSM Evolution).
Beberapa teknologi data yang berada pada posisi transisi telah dikembangkan dalam rangka mendapatkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi segera yang mungkin dengan implementasi yang lebih murah. Hal ini kerana implementasi teknologi 3G memerlukan waktu yang cukup lama dan kos yang sangat besar. Teknologi-teknologi ini pada umumnya dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan dari sistem standard pada 2G di mana implementasinya diperlakukan sebagai proses upgrade terhadap jaringan 2G. Hal ini menyebabkan teknologi-teknologi ini dikelompokkan sebagai teknologi 2.5G.Sistem berasaskan teknologi TDMA pada generasi 2.5G meliputi teknologi IS-96 yang telah memberikan kecepatan lebih tinggi. Sistem berteknologi TDMA pada generasi 2G meliputi High Speed Circuit Swithed Digital (HSCSD), lxEV dan General Packet Radio Service (GPRS). Teknologi-teknologi tersebut awalnya dikembangkan untuk GSM, tetapi kemudian digunakan juga oleh badan standard IS-136. Selain GPRS, teknologi lainnya adalah IS-95B dan 1S-95C yang merupakan pengembangan dari CDMA.
3G
3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggeris; third-generation technology. Istilah ini umumnya mengacu kepada perkembangan teknologi telefon nirkabel (wireless). 3G juga berguna untuk menelefon, tetapi dengan 3G, penelefon dan penerima boleh saling bertatap muka. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia selular. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access). Kelebihan terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi dalam ruangan. 3G menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, dan lain-lain.
Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang boleh memberikan kecepatan akses:
· Sebesar 144 Kbps untuk keadaan bergerak cepat (mobile).
· Sebesar 384 Kbps untuk keadaan berjalan (pedestrian).
· Sebesar 2 Mbps untuk keadaan statik di suatu tempat.
Teknologi 3G
Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, iaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel.
Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah kerana penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukkan yang hendak ditransmisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berasas spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot atau frequency slot.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang beroperasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk boleh memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang beroperasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G kerana pelbagai network element nya sudah diisi untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless).
Evolusi Menuju 3G
Jaringan Telefon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepun adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepun sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
Operator dan jaringan UMTS, pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa tahun. Ini kerana kapasiti yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama iaitu untuk data suara dan transmisi yang lambat. Disebabkan cepatnya arus perubahan pada permintaan pengguna, keperluan nirkabel mereka tidak penuhi.
"2.5G" (dan juga 2.75G) adalah teknologi seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera, pertukaran rangkaian data berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-Switched Data atau disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal dengan General Packet Radio Service atau GPRS) diciptakan untuk menyediakan beberapa fungsi utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G. Pelayanan-pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari penerapan teknologi nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk pelayanan 3G.
3.5G
3.5G atau dikenal juga sebagai super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan bertukar data video (video sharing).
Teknologi ini merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan menutupi semua keterbatasan 3G. Contohnya layanan panggilan video 3.5G mengalami penyempurnaan dengan menidakkan penundaan suara mahupun penundaan pada tayangan wajah untuk bercakap di skrin (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan panggilan video (video call) melalui jaringan 3.5G jauh lebih berkesan.
Teknologi 3.5G
Teknologi 3.5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berasaskan HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3.5G berasas HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Ini karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, iaitu high-speed downlink shared channel ( HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk trasmisi informasi.
- HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson di mana teknologi ini merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
- WiBro(Wireless Broadband). WiBro merupakan bahagian daripada kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Spesifikasi
Aplikasi
Teknologi 3.5G ini memungkinkan penggunanya untuk menggunakan multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan secara online (online game), animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita kewangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan berkaraoke dengan menggunakan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil melakukan telefon video tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3.5G yang paling dimanfaatkan pada saat ini adalah menjadikan internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat.
Berbekal bandwith hingga 3.6 Mbps, kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3.5G ini meninggalkan pendahulunya iaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 Kbps. Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2.75G hanya mampu sampai 150 Kbps. Sedangkan WCDMA atau 3G boleh membawa data secepat 384 Kbps. Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai-bagai keuntungan dikalangan bisnes mahupun perseorangan. Keunggulan utama iaitu dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps menggunakan teknologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) dan mampu memperlihatkan bahawa teknologi 3.5G sangat super dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.